CPO - Potensi Kebangkitan CPO Dengan Target RM 5500

Sejak mantul dari 1945 di awal Mei 2020, harga CPO terus menjulang naik dengan signifikan. Saya mencatat ada 4 kali koreksi yang cukup signifikan dalam tren bullishnya ini, yaitu di bulan September 2020, Januari 2021, Maret 2021 dan Mei 2021. Perhatikan bahwa koreksi ke 3 dan koreksi 4 jaraknya cukup berdekatan, yaitu sekitar 2 bulan. Padahal sebelumnya jarak antara koreksi pertama dan koreksi ke 2 berjarak 4 bulan. Ini menunjukkan juga bahwa sebenarnya kekuatan tren bullish untuk CPO ini mulai melemah.

Harga CPO saat ini diatas RM 4,000 yang sudah sangat dekat dengan harga tertingginya selama ini. Sekedar informasi, rekor harga tertinggi CPO adalah 4466 di awal Maret 2008 dan belum pernah dilampaui sampai sekarang. Bahkan, jangankan melampaui harga tertinggi tersebut, CPO bahkan tidak pernah stabil diatas RM 3600 selama 12 tahun terakhir ini. Sehingga naiknya harga CPO diatas 3600 di Maret 2021 ini merupakan titik kebangkitan dari harga CPO yang sebenarnya sudah lama menjadi impian para petani dan perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dibidang CPO bahkan oleh Pemerintah Indonesia sendiri. Maklum saja, karena tidak stabilnya harga CPO selama ini karena permintaan CPO yang masih tergantung dengan pasar eksport. Namun, sejak tahun 2016, Pemerintah mengambil sikap agresif dengan mengembangkan program biodiesel untuk memutuskan ketergantungan dengan pasar eksport ini. Dan hasilnya sukses besar. Dan kini, bahkan Pemerintah mulai melakukan penelitian dan pengkajian untuk menggunakan CPO menjadi bensin. Dan bila ini sukses besar, maka, tentu saja serapan CPO untuk kebutuhan dalam negeri akan menjadi semakin besar dan akan memberikan stabilitas harga CPO di dunia karena suplai CPO akan mengecil karena serapan yang besar didalam negeri. Dan kabar baiknya strategi Indonesia ini mulai dicontek oleh negara pengeksport CPO lainnya seperti Malaysia yang mulai menerapkan B20 di awal 2022, dan Thailand dengan promosi B10 di negaranya saat ini. Jadi, saya melihat prospek serapan CPO di dalam negeri masing-masing negara pengeksport CPO ini di masa depan besar potensinya untuk terus bertumbuh.

Balik lagi ke chart CPO yang mulai menunjukkan adanya pelemahan momentum bullish. Maka bisa dikatakan, selama beberapa bulan ke depan , CPO akan bergerak sideways di rentang harga 3000 atau 3600 hingga 4000 atau 4100. Dan selama periode "pause" ini harga akan terjaga stabil di kisaran 3000-4000an.

Dan jika masa koreksi sideways ini selesai, maka saya perkirakan harga CPO bisa menjulang naik lagi hingga ke 5500. So, selama beberapa tahun ke depan, CPO bisa jadi menjadi primadona komoditas yang mengantarkan Indonesia (dan para pihak terkait lainnya -hopefully) untuk mendapatkan laba dari stabilitas dan kenaikan harga CPO.

Chart PatternsCPOsahamindonesiaTrend Analysisyuknabungsaham

他のメディア:

免責事項