WEHA merupakan perusahaan dalam bidang pariwisata dimana sektor ini adalah salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi.
Chart diatas menunjukan bahwa di tahun 2019, pendapatan dan EPS WEHA turun.
Namun di kuartal kedua ini,WEHA sudah mulai berbalik untung dengan pendapatan mencapai 43 Milliar dimana ini adalah sama dengan level tertinggi di 2019.
EPS juga sudah naik drastis menjadi 5 rupiah dimana di 2021 EPS WEHA minus alias rugi.
Namun kinerja WEHA yang sudah membaik ini tidak tercermin dalam pergerakan harganya mengingat price action masih menunjukan WEHA berada dalam fase sideways.
Ini kemudian menjadi alasan untuk membeli WEHA karena pasar belum mengapresiasi berbaliknya WEHA dari rugi menjadi untung.
Disamping itu, WEHA dikabarkan akan melaksanakan right issue atau HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu)
Right issue sendiri mengacu pada penerbitan saham baru yang biasanya digunakan untuk: Menambah modal kerja Ekspansi bisnis Membayar hutang
RI memprioritaskan pemegang saham lama untuk membeli saham baru dengan harga lebih murah dari harga pasar.
RI sendiri merupakan salah satu alternatif pendanaan bagi perusahaan selain hutang. Salah satu alasan memilih RI adalah dengan RI, perusahaan jadi tidak memiliki hutang sehingga tidak perlu melakukan pembayaran secara teratur di masa depan terhadap pemberi pinjaman.
RI pada WEHA menurut informasi bertujuan untuk ekspansi bisnis salah satunya penambahan armada.
Teknikal
Sebelum masuk ke teknikal WEHA, salah satu prinsip dasar dalam price action akan dibahas.
Price action erat kaitannya dengan trend dan dalam price action, trend dibagi menjadi 3: Uptrend, downtrend dan Trading range (sideways)
Ketiga bergerak secara siklus atau saling bergantian.
transisi dari dari uptrend ke downtrend atau sebaliknya memiliki ciri ciri yaitu trading range.
Dengan kata lain, sebelum terjadi perubahan trend harga akan bergerak mendatar terlebih dahulu atau berkonsolidasi.
Trading range ini yang disebut area akumulasi atau distribusi.
Lalu ini adalah chart WEHA mingguan untuk mengetahui price action berada dimana:
Dari sini terlihat bahwa WEHA sedang berada dalam trading range.
Lalu kita lihat chart daily WEHA
Dari sini terlihat WEHA sedang berada di trading range yang dimulai dari titik selling climax.
Dari slling climax terjadi rally hingga ke 214 yang mana ini kita sebut saja area buying climax.
Dikatakan klimaks karena di area ini harga tidak mampu melanjutkan penguatannya dan berbalik arah yang terlihat dari terbentuknya lower high double bottom
Dari sini terjadi penurunan yang membentuk trading range minor dimana disini terjadi 3 kali rejection di area selling climax
Area ini kita sebut dengan area demand atau area permintaan.
Disini lah pembelian dilakukan
Sedangkan cutloss akan dilakukan jika close WEHA dibawah arera selling climax atau >149