Saya akan membahas secara komprehensif tentang perbedaan antara analisis teknikal dan fundamental. Saya juga akan membahas sedikit tentang bagaimana memilih metode yang paling sesuai dengan gaya trading Anda.

Dalam dunia trading, analisis adalah kunci untuk membuat keputusan yang tepat. Ada dua metode utama yang digunakan trader: analisis teknikal dan analisis fundamental. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemahaman yang baik tentang keduanya dapat membantu trader membuat keputusan yang lebih baik.

Analisis teknikal berfokus pada pergerakan harga dan volume perdagangan. Dengan menggunakan berbagai alat dan grafik, trader teknikal mencoba memprediksi pergerakan harga di masa depan berdasarkan pola historis.

Kelebihan:

- Dapat digunakan untuk jangka waktu yang pendek.
- Berfokus pada data pasar langsung.

Kekurangan:

- Tidak mempertimbangkan faktor eksternal seperti berita atau peristiwa ekonomi.
- Memerlukan pemahaman yang baik tentang berbagai indikator teknikal.

Sedangkan analisis fundamental berfokus pada kondisi ekonomi makro dan mikro, termasuk laporan keuangan perusahaan, kondisi ekonomi global, dan berita pasar.

Kelebihan:

- Dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang nilai intrinsik suatu aset.
- Cocok untuk investasi jangka panjang.

Kekurangan:

- Memerlukan pemahaman yang mendalam tentang ekonomi dan keuangan.
- Mungkin tidak efektif untuk perdagangan jangka pendek.

Studi Kasus

Misalkan kita melihat Asset XAUUSD

Dari analisa Teknikal yang saya lakukan adalah seperti ini: Di Timeframe Daily, Emas sudah mendukung penurunan harga dengan dibuktikan oleh swing high yang tercipta di Old High. Kemudian penurunan harga juga didukung oleh +FVG yang tidak di respect oleh harga dan menjadi -FVG. Namun saat ini, harga sedang konsolidasi dan meresist 50% dari FVG yang paling bawah. Ekspektasi saya adalah penurunan ke Sell Side Liquidity terdekat.

Salah satu contoh analisa fundametnal yang saya ambil dari The Day Ahead newsletter, buatan LSEG Data & Analytics: Harga emas mengalami kenaikan, seiring investor menantikan data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang waktu pemotongan suku bunga. “Kami terus cukup optimis pada emas. Saya masih berpikir bahwa ambiguitas kebijakan moneter Federal Reserve mungkin sangat mencegah emas untuk melonjak dan pergerakannya sangat bergantung pada data yang ada,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. “Harga emas kemungkinan akan tetap didukung oleh permintaan beli saat harga turun dan diversifikasi bank sentral,” kata Amelia Xiao Fu, kepala strategi pasar komoditas di Bank of China International. Emas spot naik 0,31% menjadi $2,358.08 per ons. Kontrak berjangka emas AS 1,05% lebih tinggi pada $2,358.90 per ons.

Dalam situasi ini, trader harus mempertimbangkan kedua jenis analisis untuk membuat keputusan yang paling tepat, karena perbedaan cara trading menentukan bagaimana kita harus menentukan cara analisa. Oleh karena itu semua kembali kepada apakah Anda disini sebagai trader yang ingin berfokus pada hasil jangka pendek atau hasil jangka panjang.

Jika tujuan Anda menjadi trader yang berfokus pada pergerakan jangka panjang, maka Anda harus menggunakan analisis fundamental dan melakukan entry menggunakan analisis teknikal. Sebaliknya, trader yang berfokus pada pergerakan jangka menengah dan pendek, bisa lebih sedikit mengandalkan analisis fundamental dan berfokus pada analisis teknikal, sambil tetap menggunakan teknikal untuk entry.

Semoga informasi ini membantu Anda memahami perbedaan antara analisis teknikal dan fundamental, serta bagaimana memilih metode yang paling sesuai dengan gaya trading Anda. Selamat trading!
analisateknikalTrend Analysis

他のメディア:

免責事項